Training Behavior Based Safety

 

Pelatihan Behavior Based Safety (BBS)

 

Secara garis besar ada 4 faktor penyebab terjadinya kecelakaan yaitu tindakan tidak aman atau berbahaya (unsafe acts/practices atau substandard acts/practices), kondisi tidak aman atau berbahaya (unsafe conditions atau substandard conditions), faktor perorangan atau faktor manusia (human/ personal factor), dan faktor lingkungan kerja (job environment factor). Untuk unsafe acts/practices dan unsafe conditions pada umumnya disebabkan karena perilaku berisiko (at risk-behavior) sehingga diperlukan suatu program untuk merubah atau mengurangi “At Risk-Behavior” menjadi perilaku selamat atau “Safe-Behavior” yang dikenal dengan program “ Behavior Based Safety (BBS)”. Program BBS ini bersifat Pro-Active dan bukan untuk merubah sistem keselamatan kerja (safety system) yang sudah ada, tetapi untuk lebih memperbaikinya.

TRAINING OBJECTIVES :

Peserta pelatihan akan dapat mengetahui alasan-alasan atau penyebab-penyebab mengapa seseorang berperilaku berisiko (at risk-behavior), kemudian dapat melakukan “Analisa ABC (Antecedents, Behavior, Consequences)” dan melakukan pengamatan perilaku dengan menggunakan Kartu Observasi BBS, baik terhadap rekan sekerja, bawahan, atasan atau siapapun yang ada didalam tempat kerja dengan prinsip komunikasi dua arah, sehingga tercipta perilaku atau budaya kerja selamat (“safe work behavior” atau “safe work culture”).

TRAINING MATERIAL OUTLINE :

1. Pengenalan Prinsip-Prinsip Dasar Manajemen Pengendalian Rugi (Basic Principles of Loss Control Management).
2. Jenis-jenis Bahaya Potensial Ditempat Kerja & Cara Pengendaliannya (Potential Hazards at Workplace & Hazards Control).
3. Perilaku Selamat vs Perilaku Berisiko (Safe-Behavior vs At Risk-Behavior) :
4. Definisi/pengertian dari perilaku (behavior), safe-behavior, at risk-behavior; jenis-jenis perilaku.
5. Hambatan-hambatan orang mau bekerja dengan selamat.
6. ABC Analysis atau Analisa ABC (Antecedents, Behavior, Consequences).
7. Safe Behavior & Critical/At-Risk Behavior Inventory (Posisi tubuh/ badan; Menggunakan badan; Peralatan & perlengkapan; Prosedur; Area kerja; Bekerja di kantor; Aspek lingkungan; APD; Mengemudi, dll.).
8. Studi Kasus/ Case Study (menganalisa kasus-kasus nyata BBS dilapangan).
9. Praktek observasi BBS (latihan/simulasi dalam kelas dan ditempat kerja atau fasilitas tempat training) dengan menggunakan Kartu Observasi BBS atau BBS Observation Card).
10. Pre-Course Assessment (Pre-Test) & Post-Course Assessment (Post-Test).

WHO SHOULD ATTEND? :

Para Manager, Superintendent, Supervisor, Foreman dan para pekerja dari seluruh Departemen/Bagian.

INSTRUCTOR :

Ir. Didi Sugandi, Bc. M and Team